image1 image2 image3 image4 image5 image6

EVERY NEW DAY IS ANOTHER CHANCE|ANOTHER CHANCE TO #CHANGE|#CHANGE IS NEVER EVER EASY|YOU FIGHT TO HOLD ON|AND YOU FIGHT TO LET GO|PROGRESS IS IMPOSSIBLE|WITHOUT #CHANGE|WE NEED WE WANT WE HAVE TO #CHANGE|BETTER #CHANGE JUST START

Ilmu di Top Management Seminar

Catatan Kamis, 17 September 2015

Jadi tibalah hari dimana Pak President Toyota datang. Akhirnya latihan memperkenalkan diri dengan polite bisa dipraktekkan hehe (itupun kalo bisa dapat kesempatan nanya).



Intinya Mr. Nonami-shacho menjelaskan tentang Toyota in deep, Toyota Ways dan bagaimana cara perusahaan Jepang bekerja di Indonesia. Kita anak-anak JOT kan rata-rata mempunyai list pertanyaan yang mau ditanyakan kaan, Tapi penjelasan dari Mr. Nonami-shacho teramat begitu lengkap. Dengan pasrah kita mengahapus list pertanyaan kita satu demi satu hehe. Oiya, saya mau ngerekomendasikan buku bagus. Toyota Ways. Dulu waktu SMP ayah pernah beli buku ini. Intinya adalah, strategi dan nilai manajemen Toyota biar mereka bisa menjadi perusahaan otomotif terbesar di dunia. 

Alhamdulillah saya dapat kesempatan bertanya tentang Mobil Litrik sih. Pertama bagaimana kesiapan Toyota tentang isu Mobil Litrik. Kedua bagaimana seharusnya peran swasta (dalam hal ini Toyota) dalam kesiapan Mobil Listrik yang ada.

Jawabannya mungkin suadh bisa teman-teman duga ya. Untuk Mobil Listrik sebenarnya Toyota sudah punya beberapa varian. Untuk mobil hemat secara umum Toyota punya rancangan Mobil Hybrid (yang saat ini sudah banyak beredar seperti model Prius dan Lexus), dan Mobil Gas (memakai bahan bakar gas). Beliau lebih prefer ke bahan bakar gas sih. Karena harga gas di Indonesia relatif murah. Kalau mobil listrik infrastrukturnya kita belum siap.

Untuk membuat inprastruktur, jawabannya lebih bisa ditebak lagi. Jadi untuk membuat infrastruktur perlu korrdinasi yang lebih antara pemerintah dan swasta (oke).

The best part in this seminar adalah, aku mendapat kartu nama Mr. Nonami-shachonya! hehe. Bagi Japan Bussines itu, kartu nama memegang peran penting. Pertama, tidak sopan untuk meminta kartu nama duluan. Kedua, jika kita diberi kartu nama, itu adalah tanda bahwa mereka ingin kita hubungi kembali. Keep contact lah =D. Entah kenapa aku menjadi satu-satunya yang diberi hehe.

Cerita sebenarnya : Jadi cerita sebenarnya aku berusaha untuk ngobrol dengan bapaknya setelah seminar selesai. Cuman karena aku belum jago nihongonya, kami discuss English to English. Tapi kayanya bapaknya juga confuse dengan Bahasa Inggris aku yang cupu. Makannya daripada pusing beliau berkata : Kalau ada pertanyaan lagi nanti hubungi saya by email aja gitu kata beliau. Violaa.. dapet deh kartu namanya.


Hikmah : Rezeki dan keberuntungan itu kita enggak tau kapan bisa kita dapat. Meski kita bukan yang paling pintar dan hebat. Jika terus menerus berusaha. Allah pasti akan menjawab dengan cara-Nya. hehe.

Foto-foto kita 

Kita mah selalu asik-asikan dimanapun hehe, apalagi kalo acara sudah usai dan oengunjung yang lain sudah pergi

Share this:

CONVERSATION

2 comments:


  1. I do agree with all the ideas you've presented in your post. They are really convincing and will definitely work. Nonetheless, the posts are very quick for starters. May you please lengthen them a little from subsequent time? Thank you for the post. capitalone.com login

    ReplyDelete